STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA
1.Pengertian Algoritma dan Struktur
Data
Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah
untuk menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis. Algoritma menawarkan
suatu metode dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Algoritma diartikan
sebagai urutan langkah dalam menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis.
Pendekatan secara sistematis dan logis tersebut, menjadikan proses penyelesaian
masalah terjaga kebenarannya karena algoritma hendaklah benar agar dapat
menghasilkan keluaran/solusi yang benar pula. Penyelesaian masalah (problem
solving) adalah kegiatan utama yang dilakukan dalam menyelesaiakan sesuatu.
Kriteria algoritma
Terdapat
5 (lima) kriteria untuk algoritma dapat dikatakan baik (knuth), yaitu meliputi:
Masukan(input), tanpa ada input
maka proses dalam algoritma tidak akan jalan, artinya sebuah algoritma harus
memiliki data untuk sebuah proses sebagai masukan.
Keluaran (Output), ditinjau
dari pengertian algoritma di atas maka sebuah algoritma harus memiliki minimal
keluaran sebagai tujuan, tanpa ada keluaran yang pasti tujuan dari algoritma
tidak bisa dicapai untuk digunakan sebagai solusi permasalahan.
Batasan, karena orientasi
algoritma pada tujuan maka harus ada batasan dalam mencari solusi, jika hal ini
diabaikan maka algoritma akan berpeluang untuk tidak mencapai pada tujuan
berupa keluaran yang diinginkan. Untuk algoritma terbuka artinya tanpa adanya
batasan maka akan tampak berupa algoritma yang tidak logis dan tidak sistematis
serta sulit untuk dimengerti.
Arah, algoritma harus memiliki
kejelasan arah guna mencapai tujuan yang diinginkan, arah dari sebuah algoritma
harus diawali dan harus diakhiri, memiliki kejelasan logika dan tahapan
sekuensial sehingga didapatkan sebuah hasil berupa keluaran algoritma terkait
dengan tujuan.
Efisiensi, algoritma harus
memiliki efisiensi yang tinggi, artinya tidak merupakan penyelesaian yang
abstrak (imajiner) atau bukan angan-angan tetapi lebih merupakan solusi riil
guna menyelesaikan suatu masalah. Disini mengandung pengertian untuk tidak
melakukan hal-hal yang tidak perlu atau cara memutar-mutar tanpa mengarah pada
keluaran sebagai tujuan yang diharapkan.
2.Struktur Data
Struktur data adalah suatu
pengelolaan data sehingga data dapat dipergunakan secara lebih efisien dan
efektif. Dalam bahasa pemrograman, struktur data seringkali ditampakkan secaa
fisik dalam bentuk tabel (biasanya pada bahasa pemrograman/pengelolaan database
berbasis visual), namun pada beberapa bahasa pemrograman yang tidak berbasis
visual, strutkur data lebih berupa pengelolaan data dengan aturan-aturan
tertentu. Beberapa konsep pengelolaan data sederhana adalah sebagai berikut :
1. Array
Array adalah kumpulan data
bertipe sama dan menggunakan nama yang sama pula. Antara satu variabel dengan
variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan “subscript”. Subscript
berupa bilangan di dalam kurung siku [...]. Melalui subscript inilah masing-masing
elemen dapat diakses.
2. Array Berdimensi Satu
Array berdimensi satu adalah
sekumpulan data/elemen yang disimpan secara berurutan dalam suatu
tempat/subscript yang terdiri atas 1 (satu) unsur. Sejumlah data suhu disimpan
dalam nama suhu terdiri dari Suhu 1 = 25°, Suhu 2 = 23,5°, Suhu 3 = 21°, Suhu 4
= 26° dan Suhu 5 = 35° Pendefinisian array meliputi nama array, tipe elemen
array dan jumlah elemen array.
Contoh :
Float nilai_mhs [12];
Keterangan :
1. tipe array : float (bilangan
pecah)
2. nama array : nilai_mhs
3. jumlah elemen array : 12 data,
yaitu nilai_mhs[1], nilai_mhs[2],…., nilai_mhs[12].
Nilai elemen array dapat
dimasukkan melalui keyboard atau dimasukkan saat didefinisikan pada program.
3. Array Berdimensi Dua
Array berdimensi satu adalah
sekumpulan data/elemen yang disimpan secara berurutan dalam suatu
tempat/subscript yang terdiri atas 2 (dua) unsur, yaitu baris dan kolom. Array
berdimensi dua berarti meiliki dua dimensi data. Contoh sederhana adalah data
yang tertulis dalam tabel berikuit ini :
Jika dibuat programnya adalah sebagai berikut :
int data_mobil [3] [4];
Keterangan :
baris 1 – baris 3 : menunjukkan
merek mobil.
kolom 1 – kolom 4 : menunjukkan
tahun penjualan
tipe array : integer (bilangan
bulat).
nama array : data_mobil.
jumlah elemen array : [3,4]
[2,3] dibaca : penjualan mobil
merek Daihatsu pada tahun 1994 adalah 70 unit.
4. Array Sebagai Argumen Fungsi
Array juga dapat berkedudukan
sebagi parameter di dalam fungsi. Contoh pendefinisian :
const int MAKS = 5
Int
data[MAKS];
Tipe-tipe Data Struktur
Tipe data adalah jenis data yang
mampu ditangani oleh suatu bahasa pemrograman pada komputer.
Tiap-tiap bahasa pemrograman memiliki tipe data yang memungkinkan:
Deklarasi terhadap variabel tipe data tersebut
Menyediakan kumpulan operasi yang mungkin terhadap variabel bertipe data tersebut
Jenis obyek data yang mungkin
Contoh tipe data di C? Java? Pascal? .NET?
Struktur Data adalah cara penyimpanan dan pengorganisasian data-data pada memori komputer maupun file secara efektif sehingga dapat digunakan secara efisien, termasuk operasi-operasi di dalamnya.
Contoh Tipe Data :
1. Tipe data Char dan String
Tiap-tiap bahasa pemrograman memiliki tipe data yang memungkinkan:
Deklarasi terhadap variabel tipe data tersebut
Menyediakan kumpulan operasi yang mungkin terhadap variabel bertipe data tersebut
Jenis obyek data yang mungkin
Contoh tipe data di C? Java? Pascal? .NET?
Struktur Data adalah cara penyimpanan dan pengorganisasian data-data pada memori komputer maupun file secara efektif sehingga dapat digunakan secara efisien, termasuk operasi-operasi di dalamnya.
Contoh Tipe Data :
1. Tipe data Char dan String
Ini merupakan tipe data dasar, tipe data ini didefinisikan pada deklarsi var
dibagian algoritma/program.
Example : Var Nama : String
Nilai : Char
Keterangan :
Nama merupakan sebuah variabel didefinisikan sebagai variabel bertipe string, maksudnya pada variabel tersebut digunakan untuk menerima masukan sebuah nama yang terdiri dari sekumpulan huruf, dapat berupa huruf besar, kecil, atau campuran kedua-duanya.
Nilai, didefinisikan sebagai variabel yang bertipe data char, maksudnya variabel tersebut hanya dapat digunakan untuk memasukkan sebuah huruf dari huruf besar, seperti A, B, C,.. atau huruf kecil, a, b, c, ….
2. Tipe data Boolean
Example : Var Nama : String
Nilai : Char
Keterangan :
Nama merupakan sebuah variabel didefinisikan sebagai variabel bertipe string, maksudnya pada variabel tersebut digunakan untuk menerima masukan sebuah nama yang terdiri dari sekumpulan huruf, dapat berupa huruf besar, kecil, atau campuran kedua-duanya.
Nilai, didefinisikan sebagai variabel yang bertipe data char, maksudnya variabel tersebut hanya dapat digunakan untuk memasukkan sebuah huruf dari huruf besar, seperti A, B, C,.. atau huruf kecil, a, b, c, ….
2. Tipe data Boolean
Tipe data ini digunakan untuk pengambilan keputusan dalam operasi logika.
Terdiri dari true disimbolkan ‘T’ dan False yang disimbolkan ‘F’. Ketika kita
ingin mendapatklan hasil yang valid/pasti, kita menggunakan tipe data boolean
untuk memperoleh keputusan dalam suatu penyelesaian yang pasti.
3. Tipe Data Integer
3. Tipe Data Integer
Merupakan tipe data bilangan bulat.
Tipe Data
Rentang nilai
Memori
Byte
0…255
1 byte
Word
0…65.555
1 byte
Integer
-32.768 s.d 32.767
2 byte
Long Integer
-2.147.483.648
4 byte
4. Tipe Data Real
Tipe Data
Rentang nilai
Memori
Byte
0…255
1 byte
Word
0…65.555
1 byte
Integer
-32.768 s.d 32.767
2 byte
Long Integer
-2.147.483.648
4 byte
4. Tipe Data Real
Merupakan tipe data bilangan pecahan seperti real, single, double, comp,
extend.
5. Tipe Data Subrange
5. Tipe Data Subrange
Merupakan tipe data bilangan yang punya jangkauan nilai tertentu sesuai dengan
definisi pada pemrogram.
Example:
Type Variabel=Nilai_awal…Nilai_akhir
6. Tipe Data Enumerasi
Example:
Type Variabel=Nilai_awal…Nilai_akhir
6. Tipe Data Enumerasi
Merupakan tipe data yang memiliki elemen-elemen tertentu yang disebut satu/satu
dari bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Pada tipe data ini
elemen masukan diwakili oleh suatu nama variable yang ditlis di dalam kurung.
Example :
Indeks_Hari = (Nol, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu)
7. Tipe Data Array (Larik)
Example :
Indeks_Hari = (Nol, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu)
7. Tipe Data Array (Larik)
Tipe data ini sudah terstruktur dengan baik, walaupun masih sederhana. Tipe
data ini menampung sejumlah data dengan tipe data sama (homogen) dalam sebuah
variabel.
Cara mendefinisikan tipe data array :
Berdimensi satu
Var
Nama_Variabel_Array[1...N]of tipe_data
1 Nomor Indeks
Berdimensi dua
Var
Nama_Variabel_Array=Array[1...N,1...M]of tipe_data
2 buah Nomor Indeks
8. Tipe Data Record
Cara mendefinisikan tipe data array :
Berdimensi satu
Var
Nama_Variabel_Array[1...N]of tipe_data
1 Nomor Indeks
Berdimensi dua
Var
Nama_Variabel_Array=Array[1...N,1...M]of tipe_data
2 buah Nomor Indeks
8. Tipe Data Record
Tipe data komposit yang sudah terstruktur denagn baik. Tipe data ini digunakan
untuk menampung data suatu obyek. Datanya berupa campuran dari tipe data
seperti string, numerik, char, boolean, atau tipe data lainnya. Tipe data ini
merupakan struktur dasar dari suatu sistem database.
9. Tipe Data Array Record
9. Tipe Data Array Record
Tipe data array yang dibangun dari tipe data record.
10. Tipe Data Citra
10. Tipe Data Citra
Berisi grafik/gambar yang banyak digunakan pada aplikasi video.
Example :
Grafik perkembangan jumlah penduduk.
Perbedaan variabel dengan konstanta
Variabel adalah peubah, suatu nama lokasi yang diinginkan untuk menampung tipe data tertentu yang akan diolah komputer. Sedangkan konstanta adalah suatu harga yang diberikan pada sebuah variabel dengan harga.
Example :
Grafik perkembangan jumlah penduduk.
Perbedaan variabel dengan konstanta
Variabel adalah peubah, suatu nama lokasi yang diinginkan untuk menampung tipe data tertentu yang akan diolah komputer. Sedangkan konstanta adalah suatu harga yang diberikan pada sebuah variabel dengan harga.
Data Struktur D
3. Contoh
kasus di bidang elektro
Sumber energi matahari sangatlah
penting peranannya bagi masyarakat di bumi ini .Selain sebagai sumber energi
makhluk hidup,matahari juga dapat gunakan sebagai pembangkit listrik ,dimana
energi tersebut di dapat dari sumber cahaya matahari.
Dari
gambar alur kerja atau flowchart diatas yang saya buat yaitu pertama kita
mendapat sumber energi dari cahaya matahari langsung kemudian cahaya matahari
tersebut di serap oleh Panel surya yang terdiri
wafer silikon .lalu Arus yang dihasilkan oleh panel surya tidak langsung
mengisi baterai, melainkan harus melewati Solar Charge Controller terlebih dahulu untuk mengatur tegangan dan arus input
pengisian baterai sehingga tidak terjadiovercharge atau
overvoltage , serta mengatur arus saat baterai discharge agar tidak
terjadi discharge berlebihan.
Kemudian energi di simpanBaterai,setelah di simpan
lalu arus DC hasil pembangkitan dari sel surya di ubah menjadi AC melalui Solar Inverter ,hal ini berfungsi
untuk membuat panel surya sebagai penyuplai daya ke grid atau off grid electrical network.Kemudian daya
listrik ini ditampung di gardu induk yang kemudian di transfer ke distributor
PLN untuk didistribusikan ke konsumen masyarakat sekitar.
Sumber :
https://www.it-jurnal.com/pengertian-struktur-data/
Komentar
Posting Komentar